Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geowisata Toba yang Diabaikan

Kompas.com - 15/10/2011, 09:03 WIB
Amir Sodikin,
Indira Permanasari S

Tim Redaksi

 

Amir Sodikin & Indira Permanasari

KOMPAS - Toba, danau tropis nan elok di jalur khatulistiwa, dengan udara hangat dan angin semilir. Panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer, menobatkan danau ini sebagai danau vulkanik terluas di dunia.

Ditambah fakta, danau ini adalah kaldera supervolcano yang letusannya terdahsyat di dunia, semestinya cukup menjadikan Danau Toba sebagai daerah tujuan wisata utama.

Daya tarik wisata itu meliputi tiga unsur, yakni keunikan penampilan, latar belakang sejarah, dan fungsi bagi kehidupan. Toba memiliki ketiga-tiganya. Apanya yang kurang dengan gelar yang disandang Toba? Salah satu kekurangannya adalah akses informasi yang terbatas.

Sejauh ini, banyak wisatawan ”tersesat” dan tak tahu bagaimana mengagumi bekas Gunung Toba yang letusannya pernah mengakibatkan dunia memasuki periode enam tahun kegelapan total dan 1.000 tahun musim dingin vulkanik. Di lokasi wisata sekitar Danau Toba, tak ada pamflet atau poster yang bisa memperkaya bagaimana cara menikmati sejarah dan keunikan geologi Danau Toba.

Rajit (22), karyawan swasta dari Jakarta, melancong ke Tomok di Pulau Samosir, hanya bisa melihat kekayaan budaya dan keindahan lanskap.

Andrea Gurau, turis asal Austria, datang dengan alasan serupa. Awalnya dia tak mengetahui kalau Toba merupakan kaldera. Begitu mencari informasi di internet, barulah informasi itu didapat, dahsyat betul. Setelah tahu kebesaran nama Toba, Andrea mengajak pasangannya, Dejaw Petrovic, untuk bertekad mengunjungi Toba. ”Akan tetapi, sayang sekali, di sini sulit mengetahui jejak-jejak letusan. Jika ada informasi seperti itu di lokasi, akan sangat membantu,” ujarya.

Dia menekankan, informasi kebumian di sekitar Toba, apalagi jika ada Museum Letusan Toba, akan memberi makna lebih bagi wisatawan.

Warga lokal pun sedikit yang tahu bahwa Toba adalah kaldera gunung api dan Pulau Samosir merupakan dasar danau yang mengalami pengangkatan. Mereka juga tak tahu jika bukti- bukti geologi bisa ditemukan di sekitar Toba.

Padahal, bukti-bukti geologi dengan mudah bisa dilihat di tepi jalan, yaitu berupa lapisan abu vulkanik, fosil ganggang atau diatomae, misalnya. ”Kami belum pernah mendengar hal itu,” kata Jabalos Simbolon (24), Ketua Karang Taruna Kabupaten Samosir.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

    Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

    Travel Update
    Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

    Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

    JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

    Travel Update
    8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

    8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

    Jalan Jalan
    Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

    Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

    Travel Update
    5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

    5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

    Jalan Jalan
    6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

    6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

    Hotel Story
    5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

    5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

    Travel Tips
    3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

    3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

    Travel Update
    Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

    Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

    Jalan Jalan
    The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

    The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

    Travel Update
    Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

    Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

    Jalan Jalan
    Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

    Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

    Travel Update
    Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

    Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

    Travel Update
    Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

    Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com